BlackBerry OS 6 Penuh Inovasi

Kuartal ketiga tahun ini, Research In Motion (RIM) bakal meluncurkan BlackBerry OS 6.0. Sistem operasi terbaru ini menegaskan rencana RIM memperluas segmentasi. Bukan cuma kuat di feature bisnis dan sosial, seperti push e-mail dan BlackBerry Messenger, melainkan juga memperkaya fasilitas hiburan dan multimedia. Dalam blog Inside BlackBerry akhir Juli lalu, Vikram (Product Manager RIM) mengungkap beberapa feature anyar di dalam BlackBerry OS 6.0.
Akses YouTube telah terintegrasi demi memudahkan pengguna menonton ataupun mengunggah video. Dalam layar kamera, kini terdapat on-screen menu untuk fungsi autofokus, memilih modus favorit, dan melihat hasil foto. Organisasi gambar juga lebih dinamis dengan opsi pengelompokan berdasarkan tanggal atau event. Sementara itu, untuk pemutar musik, disediakan pencarian sampul album otomatis ketika BlackBerry tersambung dengan aplikasi Media Sync di PC.
RIM akan mempersenjatai BlackBerry OS 6.0 dengan antarmuka multitouch dan peramban Torch berbasis WebKit (sama seperti Apple Safari dan Google Chrome). Tidak hanya itu, Home Screen juga didesain ulang dengan tidak membatasi jumlah pintasan aplikasi. Layar awal menampilkan sejumlah ikon yang bisa dikustomisasi. Sisanya dapat dilihat dengan menggeser layar ke kiri dan kanan.
Berbagai fungsi inovatif di atas memang terasa mirip dengan feature andalan iPhone. Hal ini tidak mengherankan, mengingat pangsa pasar BlackBerry mulai terancam ponsel cerdas keluaran Apple tersebut. Berdasarkan laporan IDC, di lingkup global, BlackBerry saat ini menduduki posisi kedua, di bawah Nokia. Tapi, penjualannya menunjukkan tren menurun. Padahal, di peringkat tiga, persentase pengguna iPhone terus meningkat.
Berikut ini beberapa screenshot tampilan BlackBerry OS 6.0 yang diperoleh situs CNET.